Ada tiga cara umum yang dilakukan pemilik restoran untuk memasarkan restorannya: marketing tradisional, promosi digital, dan marketing gerilya. Di artikel ini, kamu bisa menemukan beberapa tips tentang marketing tradisional dan gerilya. Untuk promosi digital, kita sudah pernah membahasnya di artikel ini.
Ide Marketing Tradisional untuk Restoran
Banyak ahli berpendapat bahwa marketing tradisional tidak bermanfaat untuk restoran di zaman sekarang, namun hal tersebut tidak benar. Marketing bisa didefinisikan sebagai usaha untuk mengembangkan bisnis restoranmu - termasuk menyajikan hidangan lezat dan memberikan pelayanan pribadi. Marketing tradisional sangat cocok untuk restoran dan bar. Marketing tradisional bisa saja lebih efektif dari marketing digital, tergantung dari konsep restoranmu. Berikut ada beberapa ide marketing tradisional yang bisa membuahkan hasil yang baik:
-
Membuat selebaran
Selebaran adalah cara yang ideal untuk mempromosikan menu baru dan acara spesial. Kamu cuma perlu menulis deskripsi dan membuat salinannya. Kamu bisa menaruh selebaran tersebut di meja kasir, sehingga pengunjung bisa mengambil dan menanggapinya. Kamu juga bisa membagikan selebaran tersebut di luar ruangan, menaruhnya di jendela mobil, dan membagikannya ke perumahan sekitar.
-
Menggunakan Papan Outdoor
Papan Outdoor (yang ditaruh di luar ruangan) merupakan alat yang bagus untuk mempromosikan restoran di daerahmu sendiri. Kamu bisa menggunakan papan reklame, bangku bus, dan papan di bus kota untuk mempromosikan restoranmu.
-
Surat Iklan dan Kupon
Surat sangat cocok untuk restoran yang mengandalkan pengunjung warga sekitar. Kamu bisa mengincar orang berdasarkan kode POS dan membeli milis (mailing list) dari daftar broker. Namun, kamu juga bisa menyusun alamat secara manual di perumahan yang ingin kamu jangkau.
-
Mengincar Perusahaan Lokal
Banyak orang kantoran yang keluar untuk mencari makan siang di jam istirahat atau setelah pulang bekerja. Kamu bisa mencoba mempromosikan makananmu dengan memberikan kupon dan menempelkan informasi mengenai restoranmu di papan mading perusahaan. Kalau kamu tidak mendapat izin, kamu bisa membagikan selebaran saat jam istirahat makan siang dan setelah pulang kerja.
-
Menulis Siaran Pers
Menulis siaran pers di media tradisional adalah cara yang bagus untuk mempromosikan restoranmu. Kamu bisa membagikan informasi mengenai restoranmu di koran, majalah, stasiun radio, dan usaha lokal. Tulislah informasi yang menarik sesuai target konsumenmu. Misalnya, kalau kamu mengincar orang kantoran, tulislah informasi seperti: tersedia ruang rapat di restoran kami. Kalau yang kamu incar adalah jomblo muda nan gaul, kamu bisa mempromosikan acara seperti minum di bar, dansa, karaoke, dan lain-lain yang memang cocok untuk satu orang. Kalau kamu mengincar pegiat kuliner, kamu bisa menulis informasi berupa filosofi yang terkandung dalam makanan dan pengalaman chef di restoranmu. Kamu harus menulis siaran pers dengan format standar dan menyisipkan tautan menuju website restoranmu. Kamu bisa menemukan templat untuk siaran pers di sini.
-
Membuat Restoranmu Menjadi Unik
Kamu perlu membuat restoranmu menjadi berbeda dari restoran lain yang ada di daerah sekitar. Salah satu ide untuk marketing tradisional adalah bekerja sama dengan pengusaha lokal untuk mempromosikan hari raya, acara amal dan acara lokal. Pelayanan adalah yang utama, jadi manfaatkan toko tradisional untuk memperkuat pesan marketing, konsep, dan nama baik restoranmu. Misalnya, kamu bisa bekerja sama dengan petani lokal untuk mempromosikan konsep farm-to-table (bahan makanan yang didapat langsung dari petani) di restoranmu. Kalau kamu menjual makanan cepat saji, bekerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi terdekat adalah cara yang bagus untuk menarik pengunjung sepulang sekolah.
-
Beriklan di Media Lokal
Media lokal - seperti koran, majalah, radio, dan televisi - masih diminati oleh konsumen lokal. Orang tua cenderung lebih sering membaca iklan di media lokal daripada di media digital. Kalau kamu mengincar anak zaman now, kamu bisa beriklan di stasiun radio dekat daerahmu. Kalau konsep restoranmu adalah restoran mewah, kamu bisa beriklan di radio yang sering memutar lagu klasik.
-
Mengadakan Acara Grand Opening
Mengadakan acara Grand Opening adalah salah satu cara terampuh untuk mempromosikan restoranmu.
Marketing Gerilya
Apa itu marketing gerilya? Istilah ini mengacu pada iklan yang bersifat tidak biasa dan tidak lazim. Contoh dari marketing gerilya adalah: memakai kostum, mengadakan "acara" langsung di tempat yang dikerumuni banyak orang, menggunakan grafiti untuk mempromosikan restoran, dan meninggalkan pesan di mana saja seperti toilet umum, bioskop, atau acara jalan bersama. Menempel selebaran di bangunan yang belum jadi serta membagikan kupon di hotel dan stasiun bus juga merupakan contoh dari marketing gerilya. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat melakukan marketing gerilya:
-
Rencanakan dengan Matang
Marketing gerilya bisa menjadi bumerang. Kamu wajib mendapat izin sebelum menempel selebaran di fasilitas umum atau bangunan yang sudah tidak terpakai. Kamu bisa membersihkan suatu kawasan, namun jangan sampai menimbulkan onar dan kekacauan karena bisa membuatmu berada dalam masalah besar.
-
Tambahkan Sesuatu ke Lingkungan
Salah satu strategi gerilya yang umum adalah menambahkan sesuatu yang bersifat sementara ke bangunan, patung, atau pagar. Menaruh karya seni di trotoar kota adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian - apalagi kalau karya yang ditampilkan itu buatan seniman di restoranmu.
-
Tinggalkan Tanda Pengenal di Lokasi Indoor
Kamu bisa menaruh tanda pengenal, selebaran, dan iklan di serbet atau tas kertas di lokasi indoor seperti toko, stasiun kereta api, perguruan tinggi, dan stadion.
-
Gunakan Teknik Penyergapan
Kamu bisa mengenakan kostum atau mengadakan kegiatan spesial di konser, festival, dan ajang olahraga.
-
Incar Konsumen Tertentu
Marketing gerilya bisa dimanfaatkan untuk mengincar konsumen tertentu seperti pecinta minuman anggur, pecinta lingkungan, anak perkotaan, murid, dan lain-lain.
-
Bikin Grafiti yang "Bersih"
Grafiti yang jelek biasanya sering terlihat di daerah pinggiran kota, namun kamu bisa membersihkan kawasan tersebut dengan menambahkan grafiti berseni. Kamu perlu meminta izin terlebih dulu, namun banyak pemilik tanah yang lebih memilih grafiti berseni dan rapi daripada coret-coretan yang tidak jelas.
Baik marketing tradisional maupun marketing gerilya merupakan cara yang sangat berguna dan terjangkau untuk mempromosikan restoranmu. Kamu bisa memberi kejutan kepada pengunjung dan berinteraksi di tempat mereka tinggal sehingga mereka punya alasan untuk membicarakan restoranmu. Marketing tradisional dan gerilya adalah cara yang ideal untuk memprosikan acara spesial di restoranmu seperti Karnaval dan Hari Valentine.