Pemilik baru restoran, bar, rumah makan dan bisnis lainnya di bidang makanan punya cara tersendiri dalam membuat hidangan dan menciptakan suasana menarik bagi para pelanggan. Namun, aturan pertama akan selalu berlaku untuk semua usaha kuliner--yaitu kamu sedang menjalankan bisnis. Walaupun kamu suka mencicipi makanan, memasak, atau berinteraksi dengan pelanggan, pada akhirnya kamu tetap harus mengelola restoranmu dengan menerapkan aspek bisnis agar restoranmu menjadi sukses.
Pemilik atau manajer restoran ternama akan membuat bisnis kuliner terlihat mudah karena mereka sudah bersiap seolah-olah akan pergi ke medan pertempuran dengan tujuan memberikan pengalaman luar biasa bagi pelanggan, termasuk di antaranya yaitu menciptakan suasana bersantap yang pas, mendorong terjalinnya pershabatan di antara para pengunjung, dan menyajikan hidangan yang lezat. Berikut adalah delapan tips untuk mengelola bisnis restoranmu:
1. Meneliliti Aspek Bisnis dari Membuka Restoran Baru
Banyak detail usaha yang perlu direncanakan sebelum membuka bisnis baru. Tidak mungkin semua detail tersebut bisa dibahas dalam satu postingan umum-- apalagi detail yang berlaku di seluruh penjuru dunia. Namun di mana-mana juga, biaya dan lokasi sangat penting. Kamu perlu mencari tahu persyaratan resmi untuk membuka jenis usaha seperti ini di tempat kamu beroperasi. Beberapa masalah penting yang harus diteliliti di antaranya:
- Insurasi apa yang diperlukan dan direkomendasikan untuk jenis usaha seperti ini?
- Apa saja izin, lisensi, dan registrasi yang harus disiapkan? Misalnya izin untuk memperoleh pajak penghasilan, lisensi kesehatan dari BPOM, registrasi dari agen pemerintah.
- Software ERP (perencanaan sumber daya perusahaan) dan CRM (manajemen hubungan pelanggan) bisa mengelola pekerjaan secara otomatis dan meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu, kamu harus pilih mau mengelola secara otomatis atau secara manual.
- Bagaimana cara mengelola keuangan, gaji karyawan, dan laporan kerja?
- Apa saja masalah keamanan yang akan kamu hadapi?
2. Memilih Tema dan Konsep Kuliner
Dengan memilih tema, konsep, dan visi yang mudah dikenali, kamu akan lebih mudah menggaet pelanggan sesuai kriteriamu--entah itu pelanggan restoran biasa, jomblo yang suka main ke klub, penggila olahraga, penduduk sekitar, keluarga, pengulas makanan, atau para pebisnis.
3. Mempromosikan Usaha di Media Sosial
Di zaman sekarang, usaha kuliner menghadapi masalah baru dalam mendorong promosi dari mulut-ke-mulut. Promosi dari mulut-ke-mulut telah terbukti selama bertahun-tahun sebagai kunci kesuksesan sebuah restoran. Namun sekarang ini, orang lebih suka merekomendasikan restoran secara digital. Pengunjung biasanya akan meneliti dulu tempat makan di situs ulasan, media sosial, dan platform pihak ketiga sebelum memutuskan mau makan di mana. Oleh karena itu, restoranmu harus punya eksistensi yang kuat di internet.
4. Menyediakan Metode Pemesanan yang Mudah untuk Pelanggan
Pelanggan zaman sekarang sering meneliti menu makanan melalui ponsel mereka. Oleh karena itu, memposting menu restoran di internet sangat diperlukan. Menciptakan metode pemesanan juga bisa membuat operasi usaha menjadi lebih efisien dan mempercepat layanan.
Sekarang ini, banyak pemilik restoran yang sudah memperluas metode pemesanannya seperti pemesanan melalui aplikasi di internet dan melalui telepon. Semakin banyak metode pemesanan yang tersedia, semakin besar pula penghasilan yang akan didapat.
5. Mengikuti Tren Kuliner dan Marketing Zaman Sekarang
Banyak pemilik baru yang sudah punya konsep kuliner, tapi seperti aturan pertama tadi, usaha kulinermu merupakan bisnis. Di tingkat yang sangat mendasar, sukses atau tidaknya restoranmu akan ditentukan oleh usahamu dalam memuaskan berbagai tipe pelanggan karena setiap orang punya selera berbeda.
Itu berarti, pemilik restoran yang pandai akan menyediakan menu dengan harga berbeda, alternatif hidangan sehat, dan menu khusus untuk pelanggan yang sedang diet.
Tren kuliner berkembang dengan pesat, dan restoran zaman sekarang sering dituntut untuk menyajikan menu yang sehat dan informasi tentang asal mula bahan yang digunakan. Tren menggunakan bahan makanan dari pemasok lokal sangatlah penting. Karena itu bila memungkinkan, cobalah cari bahan dari pemasok di kotamu sendiri. Kamu harus mencari tahu tren kuliner dari dalam maupun luar negeri guna menemukan konsep, ruang, dan kriteria pelanggan yang pas sesuai keinginanmu.
Cari tahu restoran apa saja yang ada di kotamu. Lalu, buat konsep yang sifatnya unik dan mempunyai kearifan lokal, namun tidak dan tidak akan pernah dimiliki restoran lain.
6. Membuat Operasi Usaha yang Terorganisir
Bisnis restoranmu--entah apa pun itu konsepnya--sering mendapatkan untung yang sangat tipis. Oleh karena itu, kamu harus mengelola inventaris dan mencegah kerugian yang disebabkan oleh pencuri, porsi makanan berlebih, dan mismanajemen. Semua makanan dalam daftar menu harus dirinci berdasarkan bahan dan harganya saat ini. Kenaikan harga bahan yang bertahap bisa dengan mudah mengubah menu makanan yang tadinya menguntungkan menjadi merugikan bila harganya tidak ikut diubah seiring kenaikan harga bahan. Pelanggan lebih mudah memaklumi kenaikan harga yang sedikit-sedikit daripada kenaikan harga yang sekaligus tinggi.
Meminimalisir kerugian bisa secara langsung mempengaruhi bisnismu. Kerugian tidak bisa dihindari sepenuhnya, tapi mencari tahu penyebab kerugian tersebut sangatlah penting. Apabila koki atau pegawai di dapur sering membuat kesalahan atau menyajikan porsi yang terlalu banyak, bilanglah pada mereka untuk memperbaiki tindakannya.
Dengan mengelola operasi usaha, kamu membuat margin laba menjadi untung dan bisnismu menjadi sukses. Manajemen yang berkesinambungan sangat penting karena tren kuliner berkembang dengan sangat cepat. Karena itu, penghitungan keuangan harus dilakukan secara akurat, manajemen inventaris harus dikelola secara efisien, serta kerugian dan pencuri harus bisa dicegah.
Teknik manajemen yang proaktif juga bisa mengurangi biaya pengeluaran untuk upah pegawai. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengatur jadwal pegawai secara lebih efisien dan melatih mereka untuk bisa melakukan berbagai tugas sehingga perusahaan tidak membutuhkan terlalu banyak pegawai.
7. Mengelola Pegawai FOH dan BOH
Mengelola pegawai adalah masalah terbesar yang selalu dihadapi pemilik restoran. Karena itu, diperlukan chain-of-command (garis wewenang) untuk pegawai di depan layar (FOH) dan pegawai di belakang layar (BOH). Pemilik restoran sukses tahu betul pentingnya pegawai karena merekalah yang secara langsung berinteraksi dengan pelanggan dan menyajikan makanan.
Kebutuhan terhadap jumlah pegawai bisa bertambah atau berkurang tergantung dari musim, cuaca, kegiatan khusus, pameran lokal, jumlah turis dan faktor lainnya. Untuk menciptakan bisnis restoran yang sukses, kamu harus mencari dan melatih pegawai yang tepat, mempekerjakan pegawai musiman, dan mencari pegawai sementara di saat darurat.
Hal teknis lain yang harus diperhatikan di antaranya adalah upah pegawai, asuransi kesehatan, dan pengaturan jadwal kerja. Hubungi asosiasi restoran di kotamu guna mencari tahu tips dalam mengatur jadwal, mengelola gaji pegawai, dan memenuhi hak-hak mereka.
8. Mencari Pendapatan Lebih dari Alternatif Lain
Pendapatan dari bisnis restoran sering terbatasi oleh jumlah kursi yang ada dan kecepatan dalam memenuhi pesanan pelanggan. Karena itu, banyak pengusaha makanan yang mencari alternatif lain untuk menambah pendapatan. Di antaranya termasuk:
- Bisnis katering
- Pesanan yang bisa dibungkus untuk dimakan di rumah
- Makanan yang sebelumnya sudah disiapkan seperti bekal sarapan, nasi bungkus, dll.
- Menu makanan dalam botol, kaleng, dan bungkusan
- Layanan pesan-antar
- Restoran berbentuk truk makanan (food truck)
- Penjualan merchandise seperti bahan dan alat kuliner, baju dengan logo restoranmu, oleh-oleh untuk turis, dan merchandise tim olahraga di kotamu
- Mengadakan pesta, rapat, dan acara khusus seperti acara mencicipi makanan
- Truk makanan untuk mengedarkan makanan di kota sekitar dan memperluas jangkauan
- Penjualan kue, makanan penutup (dessert), dan roti
Itulah sedikit informasi mengenai hal-hal yang harus diperhatikan saat membuka restoran baru. Kamu tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Oleh karena itu, kamu harus menginstal aplikasi yang bisa secara otomatis mencatat dan mengisi laporan kerja, serta memonitor kinerja restoranmu.
Selain itu, kamu juga harus memilih pegawai yang kompeten untuk mengisi posisi manajer pegawai FOH dan BOH. Selamat datang di blog Restoran Sukses di mana kamu bisa menemukan informasi penting berupa tips dalam membuka dan mengelola bisnis restoran.